RESENSI
BUKU ILMU PENGETAHUAN
Judu buku : Belajar menyuntik ikan
Pengarang : Leli Lisnawati,S.Pi.
Penerbit : PT SINERGI PUSTAKA INDONESIA
Tahun terbit : 2006
Halaman : 50
ISBN :
979 – 745 – 449 – 5
Karya : Aulia dan Mahda
BAB 1
PENDAHULUAN
Selama
ini kita menyangka kalau hewan disuntik apabila sakit, tetapi untuk ikan
berbeda. Dalam dunia perikanan, ikan disuntik bertujuan untuk mempercepat agar
ikan kawin (dalam bahasa perikanannya yaitu mijah). Ikan biasanya mijah secara
alami dan tergantung dari musim. Contohnya, ikan mas yang mempunyai nama ilmiah
cyprinus carpio biasanya mijah pada
awal musim penghujan, ikan tawes yang mempunyai nama ilmiah puntius javanicus biasanya mijah pamusim
penghujan, dan ikan gurami yang emunyai nama ilmiah osprhonemus gouramy mijah pada musim kemarau. Menyuntik ikan atau
dalam dunia perikanan terkenal dengan nama kawin suntik (induce breeding) merupakan salah satu upaya untuk mempercepat
pemijahan ikan setelah ikan tersebut disuntik dengan menggunakan larutan hormon
atau merupakan upaya yang dilakukan sebagai bujukan terhadap ikan-ikan yang
tidak dapat memijah secara alami supaya ikan tersebut memijah.
Manfaat ikan disuntik
yaitu sebagai berikut :
•Ikan-ikan
peliharaan yang sulit memijah secara alami bisa keungkinan memijah.
•Ikan-ikan
bisa memijah kapan saja tidak tergantung dari musim peijahannya.
•Hanbatan
kondisi lingkunan ikan-ikan lokal bisa diatasi.
•Ikan-ikan
yang sukar memijah kalau bukan pada tempat asalnya bukan merupakan hambatan lagi dalam pemijahan.
Kelenjar
hipofisa merupakan kelenjar yag meghasilkan berbagai macam hormon dan terletak
dibawah otak ikan yang dikelilingi oleh tulang tengkorak. Hormon merupakan zat
kimia rganik yang dibentuk dalam sel atau kelenjar yang disekresikan langsung
ke dalam darah dan dibawa ke organ target. Hormon bisa disebut juga pembawa
pesan atau penyuruh kimia. Berbagai macam hormon dihasilhan oleh kelenjar
hipofisa antara lain prolaktin, somatotropin, kartikotrofin, gonadotropin,
tirotropin, oxytocin, arginin vasotocin dan isotocin.
BAB
2
JENIS
IKAN
Beberapa jenis ikan
yang biasa disuntik adalah sebagai berikut :
1.Ikan
patin
Ikan
patin mempunyai nama ilmiah pangasius
merupakan ikan air tawar yang istimewa, karena selain sebagai sumber penyediaan
protein hewani, ikan patin pada saat masih berukuran kecil digunakan sebagai
ikan hias.
Ciri-ciri
ikan patin yaitu bentuk tubuhnya seperti ikan lele, badannya panjang, warna
badannya putih seperti perak, dan warna pungung kebiru-biruan. Kepala ikan
patin relatif kecil, posisi mulut terletak diujung kepala agak disebelah bawah.
Pada sudut mulutnya terdapat dua pasang kumis pendek yang digunakan sebagai
alat peraba dalam mencari makanan. Pada sirip punggung dan sirip dada ikan
patin memiliki sebuah jari-jari keras yang disebut patil yang bergerigi dan
besar. Patil ini merupakan senjata bagi ikan patin.
Sekumpulan ikan patin
Ikan
patin banyak ditemukan di Pulau Sumatra dan Kalimantan. Klasifikasi ikan patin
menurut saanin (1984) adalah sebagai berikut :
Filum :
Chordata
Kelas :
Pisces
Sub-kelas : Teleosteri
Ordo :
Ostariophysi
Sub-ordo :
Siluroidea
Famili :
Pangasidae
Genus :
Pangasius
Spesies :
Pangasius pangasius Ham.Buch.
Kolam pemeliharaan ikan patin
Cara
membedakan induk jantan dan induk betina yang sudah matang gonad adalah dengan
melihat ciri-ciri sebagai berikut :
a. Induk
betina
• Umur
minimal 2 tahun
• Berat
tubuh minimal 1,5-2 kg
• Disekitar
lat kelamin ditekan akan keluar beberapa butir telur yang bentuknya bundar dan besarnya seragam.
Induk betina dan induk jantan
b. Induk
jantan
• Umur
1-2 tahun
• Ukuran
1,5-2 kg
• Bila
diurut keluar cairan sperma berwarna putih
2.Ikan mas
Ikan mas mempunyai nama latin cyprinus carpio merupan ikan konsumsi
air tawar yang mempunyai rasa daging yang gurih.
Ikan mas mempunyai ciri-ciri yaitu bentuk
badan memanjang, sedikit pipih ke samping dan linak. Seluruh badannya tertutup
sisik, tetapi dibagian kepala tidak bersisik, mulut terletak diujung dan dapat
dilebarkan dengan struktur bibir lunak, terdapat semacam kumis dibagian mulut.
Warna tubuh ikan mas bermacam-macam.
Ikan mas yang dipelihara di Indonesia berasal
dari Cina, Eropa, Taiwan, dan Jepang. Di Indonesia, budidaya ikan mas banyak
dijumpai dijawa dan sumatra.
Jaring apung tempat pemeliharaan ikan
mas
Klasifikasi ikan mas adalah sebagai
berikut ;
Filum :
Chordata
Kelas :
Osteichthyes
Sub-kelas : Actinopterygii
Ordo :
Cypriniformes
Famili :
Cyprinidae
Genus :
Cyprinus
Spesies :
Cyprinus carpio L
Cara meembedakan induk jantan dan induk
betina yang sudah matang gonad :
a.
Betina
•
Umur antara 1,5-2 tahun dengan berat badan 2kg
• Badan
bagian perut besar buncit dan lembek
• Jika
perut distriping mengeluarkan cairan berwarna kuning
b.
Jantan
• Umur
minimal 8 bulan dengan berat badan 05 kg
• Badan
tampak langsing
• Jika perut distriping
mengeluarkan cairan sperma berwarna putih
3.Ikan
kerapu
Ikan kerapu merupakan ikan konsumsi air laut
yang mempunyai rasa yang gurih dan lezat.
Macam-macam
ikan kerapu.
Klasifikasi ikan kerapu adalah sebagai
berikut :
Filum :
Chordata
Kelas :
Osteichtyes
Sub-kelas : Actinopterygii
Famili :
Serranidae
Genus
: - Cephalopholis
-
Cromileptis
-
Epinephelus
-
Plectropomis
4.
Ikan lele
Ikan
lele merupakan ikan konsumsi air tawar yang memiliki bentuk badan berbeda
dengan jenis ikan lainnya seperti ikan mas, nila, atau gurami. Bentuk badan
ikan lele memanjang, berkepala pipih, tidak bersisik, memiliki empat pasang
kumis yang memanjang sebagai alat peraba dan di depan sirip dad terdapat
sepasang patil yang ampuh dan berbisa. Patil ini selain di gunakan sebaga
senjata, serin di gunakan juga sebagai alat untuk memanjat atau melompat ke uar
kolam.
Klafikasi ikan lele
adalah sebagai berikut:
Filum : Chordata
Kelas : Osteichthyes
Sub-kelas : Actinopterygii
Ordo : Ostariophysooidei
Sub-ordo : Siluroidea
Famili : Claridae
Genus : Clarias
Spesies : Claries
batracbus.
Clarias gariepinus
Cara membedakan induk
jantan dan induk betina yang sudah matang gonad :
a.
Induk betina :
• Bagian
perut membesar ke arah anus apabila diraba akan terasa empuk
• Warna
alat geniel / alat kelamin merah cerah
• Gerakannya
lembut
b.
Induk jantan :
• Bagian perut ramping dan
bila di urut akan keluar cairan sperma yang berwarna putih
• Warna
alat genital / alat kelamin kemerahan
• Gerakannya
garang dan lincah
5.
Ikan gurami
Ikan
gurami mempunyai nama latin Ospbronemus
gouramy merupakan air ikan air tawar yang di ketahui masyarakat lamban
pertumbuhannya di banding dengan jenis ikan tawar lainnya.
Ciri khas ikan gurami
dewasa :
• Lebar
badan hampir dua kali lebh panjang kepala atau ¾ kali panjang tubuh
• Kepala
berbentuk dempak
• Dahi
agak menonjol, tonjolann dahi gurami jantan berbentuk seperti cula
Ciri
khas gurami muda :
• Bentuk
badan seperti benih berukuran koorek api dengan 8 garis tegak berwarna hitam
pada ke dua sisi gelapnya
• Bentuk
kepala lancip ke depan
• Dahi
normal dan rata
Di
indonesia budidaya ikan gurami dapat di temui di pulau jawa, sumatera, sulawesi
dan madura.
Klafikasi ikan gurami
adalah sebagai berkut :
Filum : Chordata
KelS : Pisces
Ordo : Labirinhic
Sub-ordo : Anabantoidei
Famili : Anabantoidea
Genus : Osphronemus
Species :
Ospbronemus gouramy
Ciri – ciri induk
ikan gurai yang sudah matang gonad yaitu :
a. Betina
:
•
Umur minimal 5 - 10 tahun
• Perut
membulat
• Bagian
perut belakang sirip dada kelihatan menggembung
b. Jantan
:
• Umur minimal 3 – 7 tahun
•
Warna bada gelap
• Kedua
belah rusuk bagian perut membentuksudut tumpul
6.
Ikan nila
Ikan
nila yang mempunyai nama lain oreocbrois
niloticus merupakan jenis ikan konsumsi air tawar yang mempunyai rasa
dagingnya yang enak dan tebal seperti kakap merah.
Klafikasi ikan nila :
Kelas : Osteichthyes
Sub-kelas : Acanthoptherigii
Crdo : Peercomorphi
Sub-ordo : Percoidea
Famili : Cichlidea
Genus : Oreochromis
Spesius : Oreocbromis
niloticus
Ciri – ciri induk
ikan nila yang sudah matang gonad yaitu :
a. Betina
:
• Pada
orogenital terdapat 3 buah lubang yaitu: dubur, lubang pengeluaran telur, dan
lubang urine
• Wanra
ujung sirip kemerah – merahan pucat tidak jelas
• Warna
peru lebih putih
b. Jantan
:
• Pada
oroogenital terdapat 2 buah lubang yaitu : anus dan lubang sperma merankapa
lubang urine
• Warna
ujung sirip lkemerah – mrahan terang tidak jelas
• Warna
perut labih gelap / kehitm – hitaman
Ikan betina (atas)
dan ikan jantan (bawah)
7.
Ikan betutu
Ikan
betutu mempunyai nama ilmiah oxyeleotris
mermorata merupakan ikan air tawar yang dikenal dengan sebetun ikan malas
atau gabus malas.
Klafikasi ikan betutu
adalah :
Filum : Chordata
Kelas : Osteichthyes
Sub-kelas : Acanthoptherigii
Crdo : Percif formes
Sub-ordo : Gobioidea
Famili : Eleotridae
Genus : Oxyeleotris
Spesies : Oxyeleotris
marmorata
Ciri – ciri induk
betutu yang sudah matang gonad yaitu :
a. Betina
:
• Warna
badan lebih gelap dan bercak – bercak hitamnya tampak lebih jelas
• Perut
lebih gendut dan terasa lembek bila di raba
• Bagian
perut labih besar dibanding dengan punggung, apabila dilihat dari atas
b. Jantan
:
• Warna
badan lebih terang dan bercak – bercak kehitaman pada tubuhnya lebih terang
dibanding dengan ikan betina
• Bagian
perut lebih ramping
• Jika
alat kelamin bagia depan di tekan pelan – pelan, maka akan keluar cairan sperma
yang berwarna putih susu
8.
Ikan koan
Ikan
koan yang memiliki nama latin ctenopbaryngodon
idella merupakan ikan air tawar yang terasa dagingnya tidak kalah lezat di
banding dengan ikan air tawar lainnya.
Klasifikasi ikan koan
adalah sebagai berikut :
Filum : Chordata
Kelas : Osteichthyes
Sub-kelas : Actinopterygii
Ordo : Cypriiformes
Famili : Cyprinidae
Genus : Ctenopharyngodon
Spesies : Ctenopharyngodon
idella
Cara membedakan induk
jantan dan induk betina yang sudah matang gonad :
a. Betina
:
• Umur
1,5-5 tahun
• Berat
badan minimal 1,5-6 kg
• Bila
diurut ke arah pengeluaran akan keluar cairan bening
b. Jantan
:
• Umur
1,5-5 tahun
• Berat
badan minimal 1,5-6 kg
• Gerakannya
gesit
9. Ikan bawal
Ikan
bawal yang memiliki nama ilmah colossoma
macropomum meruakan salah satu komoditas perikaan yang bernilai ekonomis
cokup tinggi. Ikan bawal memunyai ciri-ciri bentuk badan agak bulat dan pipih,
bentuk kepala agak bulat, warna punggung abu-abu dan merah.
Klasifikasi ikan
bawal yaitu :
Filum : Chordata
Kelas :
Osteichthyes
Sub-kelas : Actinopterygii
Ordo : Characiformes
Famili : Characidae
Sub-famili : Serassalminaex
Genus : Collosoma
Spesies : Colossoma
macropomum
Ciri-ciri ikan bawal
yang sudah matang gonad :
a.
Betina :
• Umur
3-4 tahun
• Bagian
perut buncit dan lembek
• Alat
kelamiin berwarna kemerahan
b.
Jantan :
• Umur
3-4 tahun
• Bagian
perut langsing
• Alat
kelamin berwarna kemerahan
BAB
3
PERSIAPAN
ALAT DAN BAHAN
1.Wadah yang harus
dipersiapkan :
a. Bak
Untuk menampung induk jantan dan betina
dan juga untuk menetaskan telur.
b. Baki
Untuk
menampung telur yang akan dikeluarkan oleh induk ikan betina setelah disuntik.
2.
peralatan yang harus disiapkan :
a. Golok/pisau
untuk memotong bagian kepala ikan donor secara
vertikal/tegak maupun horizontal/mendatar.
b.Talenan
sebagai
tepat memotong kepala ikan agar golok tidak langsung terkena lantai atau tanah.
Ikan donor akan diambil kelenjar hipofosanya diletakkan diatas talenan kemudian
dipotong.
c. Pinset
Untuk
engabil kelenjar hipofisa dari ikan donor. Mengambil kelenjar hipofisa harus
hati-hati jangan sampai pecah.
d. Kapas
atau tissue
Untuk
membersikan darah atau lemak yang menutupi kelenjar hipofisa.
e. Gelas
penggerus/tissue grender
Untuk
menghancurkan kelenjar hipofisa. Kelenjar hipofisa yang telah diambil dimasukan
kedalam lubang tissue grender dan dihancurkan dengan memutar alu sampai
kelenjar hipofisa hancur.
f. Sentrifus
Untuk
memisahkan kotoran dengan larutan hipofisa. Larutan hipofisa dari gelas
penggerus/tissue grender dimasukkan
kedalam tabung sentrifus kemudian diputar selama 3-5 menit. Maka pada dasar
tabung akan terlihat endapan berupa kotoran seperti lemak, darah dan otot.
g. Spuit/jarum
suntik
Untuk
mengambil dan memasukkan bahan/hormon kedalam tubuh induk ikan atau ke tabung
sentrifus. Spuit/jarum suntik yang digunakan adalah no. 21 atau memiliki
kapasitas 2-3 ml.
h.
Lap
Untuk
memegang ikan uang akan disuntik supaya ikan tidak berontak.
i. Bulu
ayam
Untuk
mencampur telur dengan sperma dan menebarkan ke dalam bak/wadah yang akan
digunakan untuk meneteskan telur.
j. Timbangan
Untuk
menimbang ikan resipien dan ikan donor.
k.
Seser
Untuk
menangkap ikan baik ikan resepsien maupun ikan donor. Seser yang digunakan
sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu.
3.
bahan-bahan yang harus disiapkan :
a. Ikan donor
Ikan
donor adalah ikan yang akan diambil kelenjar hipofisanya. Ikan mas bisa
digunakan sebagai ikan donor untuk semua jenis ikan karena ikan mas merupakan
ikan donor universal.
b.Hormon
selain
kelenjar hipofisa yang digunakan untuk menyuntik ikan, bisa juga digunakan
hormon artifisial/buatan. Hormon ang biasa digunakan yaitu HCG,ovaprin, dan
chorulon.
c. Aquabides
Untuk
mengencerkan hormon yang akan disuntikkan ke dalam tubuh ikan.
BAB
4
TEKNIK MENYUNTIK IKAN
1.Cara menghitung dosis hormon.
Dosis merupakan perbandingan antara ikan
yang akan disuntik (resipien) dengan ikan yang akan diambil kelenjar
hipofisanya (donor). Dosis yang digunakan untuk menyuntikkan ikan akan berbeda
sesuai dengan jenis ikan dan jenis kelamin ikan. Misalnya, untuk ikan patin
dosis yang digunakan untuk penyuntikan adalah 3 dosis untuk induk betina dan
satu dosis untuk induk jantan, sedangkan untuk ikan lele 1 dosis untuk induk
betina dan 1 dosis untuk induk jantan.
2.Cara mengambil
kelenjar hipofisa.
•
Ikan donor ditimbang sesuai dengan dosis yang akan digunakan.
• Ikan
doonor dipotong dibagian pagkal kepala sampai putus, kemudian bagian kepala dan
badannya dipisahkan.
• bagian
kepala yang telah dipotong dihadapkan ke atas, kemudian disayat secara mendatar
(horizontal) dari pangkal hidung ke arah bawah hingga bagian sayatnya terpisah.
•
Dengan menggunakan pinset, otak yang ada didalam kepala diangkat, bila ada darah
atau cairan yang engisi cekungan tulang bekas otak perlu dibersikan dengan
kapas.
• kelenjar
hipofisa yang ada dibawah, diangkat dengan hati-hati jangan sampai kelenjar
hipofisanya hancur.
3.Cara membuat larutan/ekstrak hipofisa.
• Kelenjar
hipofisa ditempelkan ke dalam alu (penggerus)
Kelenjar hipofisa dihancurkan sampai lumat
oleh gelas penggerus
• Alu
yang berisi kelenjar hipofisa dimasukan ke dalam gelas penggerus/tissue
blender.
•
Tambahkan aquabides sebanyak 1 cc ke dalam gelas penggerus, kemudian aduk
hingga merata.
•
Ambil larutan hipofisa pada gelas penggerus dengan menggunakan jarum
suntik/spuit, kemudian pindahkan ke dalam tabung sentrifus atau bisa juga
digunakan tabung reaksi.
Tabung yang berisi larutan hiofisa dimasukkan
ke dalam tabung sentrifus
•
Masukkan tabung sentrifus/tabung reaksi ke dalam alat senrifus dan sentrifus
dengan cara memutar alat tersebut selama kurang lebih 5 menit.
•
Setelah disentrifus akan terbentuk dua larutan yaitu larutan yang jernih
dibagian atas dan larutan keruh yang berisi
endapan terdapat dibagian bawah.
•
Ambil larutan yang jernih dengan menggunakan jarum suntik spuit dan larutan ini
siap untuk disuntikkan.
4. Bagian yang bisa disuntik.
5. Langkah-langkah menyuntik ikan.
•
Ikan dipegang dengan kain.
•
Tentukan lokasi penyuntikan pada ikan yang akan disuntik, disutik dipunggung,
perut atau kepala.
•
Masukkan jaru suntik yana berisi hormon dengan posisi miring 30 derajat sampai
ke urat darah ke lokasi yang akan disuntik.
•
Larutan hipofisa yang ada dijarum suntik dimasukkan perlahan ke dalam urat
darah sampai habis.
•
Lakukan pengurutan pada bagian lokasi penyuntikan supaya hormon menyebar dan
hormon tidak keluar lagi akibat ikan yang berontak. Lalu jarum diangkat.
6. Setelah ikan disuntik.
Setelah ikan jantan dan betina disuntik maka ikan
tersebut dimasukkan ke dalam bak yang terpisah dan ditunggu saai induk betina
sudah dekat dengn tanda-tanda ovulasi (keluar telur).
Telur dan sperma diaduk sampai rata dengan menggunakan
bulu ayam, dan telur yang dibuahi siap untuk ditebarkan kedalam bak enetesan
telur.
•
Kekurangan buku belajar menyuntik ikan :
Gambar pada buku ini ada sebagian yang tidak berwarna dan
kurang jelas.
•
kelebihan buku belajar menyuntik ikan :
Memberi pengetahuan pada petani ikan cara menyuntk ikan dengan baik dan
benar.
Kertasnya tebal dan kata-kataya mudah
dipahami.